![](http://bp2.blogger.com/_10VsaObby5o/R1K9k52H8UI/AAAAAAAAAAY/518HDmbvYp8/s0-d/paci+blog.jpg)
Pachypodium
brevicaule salah satu spesies unik dan langka dari pachypodium yang
masih berkerabat adenium. Oleh karenanya, para hobiis yang maniak
adenium seperti mendapat semangat baru dengan hadirnya brevicaule.
Daya pikat tanaman hias asal Madagaskar ini justru terletak pada bonggolnya yang melebar ke samping. Sosok bonggol yang berduri tidak mengurangi penampilannya. Ia figur yang eksotis. Apalagi bunga-bunga kuning yang menjulur bak anggrek nan cantik.
Prospek cerah
Sebagai tanaman gurun, brevicaule sangat membutuhkan banyak cahaya matahari langsung sepanjang hari. Perlakuan ini juga merupakan cara cepat untuk membuatnya rajin berbunga dan tampil prima.
Brevicaule tumbuh amat lamban. Bayangkan dalam satu tahun hanya melebar paling 2cm. Tanaman ini pun di negara asalnya sudah dilindungi undang-undang. Maklum saja kalau harga pasarannya cukup fantastis.
“Untuk mendapatkan lebar 10-15cm dibutuhkan waktu ±15 tahun. Inilah yang membuatnya jarang ditemui sehingga harganya di pasaran tinggi lagi masih ‘gelap’ dengan kisaran Rp 1-25 juta. Patokan harga sangat tergantung dari lebar sosok bonggol serta bunga yang meriah” tukas Yayang Baihaqi, salah satu hobiis pachypodium dari Ezza Landscape di Bekasi.
Media tanam & perawatan
Pertumbuhan brevicaule mempunyai kesamaan dengan adenium. Namun karena akarnya agak lemah maka media tanamnya hendaklah dibuat lebih porous. Yayang menggunakan campuran sekam bakar, pasir malang dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Agar pH meningkat dapat ditambah dolomit sampai adonan terlihat berwarna agak putih. Kerabat mawar gurun ini tergolong tanaman 'bandel' yang jarang terserang penyakit. Agar tumbuhnya maksimal, ada baiknya dilakukan pencegahan dengan menyemprotkan pestisida berbahan aktif benomil atau skarbendasim dengan dosis 1 sendok teh per liter. Aplikasinya 1-2 minggu sekali, tapi saat musim hujan bisa sampai 2 kali seminggu. Perlakuan ini penting agar brevicaule tampil prima.
Daya pikat tanaman hias asal Madagaskar ini justru terletak pada bonggolnya yang melebar ke samping. Sosok bonggol yang berduri tidak mengurangi penampilannya. Ia figur yang eksotis. Apalagi bunga-bunga kuning yang menjulur bak anggrek nan cantik.
Prospek cerah
Sebagai tanaman gurun, brevicaule sangat membutuhkan banyak cahaya matahari langsung sepanjang hari. Perlakuan ini juga merupakan cara cepat untuk membuatnya rajin berbunga dan tampil prima.
Brevicaule tumbuh amat lamban. Bayangkan dalam satu tahun hanya melebar paling 2cm. Tanaman ini pun di negara asalnya sudah dilindungi undang-undang. Maklum saja kalau harga pasarannya cukup fantastis.
“Untuk mendapatkan lebar 10-15cm dibutuhkan waktu ±15 tahun. Inilah yang membuatnya jarang ditemui sehingga harganya di pasaran tinggi lagi masih ‘gelap’ dengan kisaran Rp 1-25 juta. Patokan harga sangat tergantung dari lebar sosok bonggol serta bunga yang meriah” tukas Yayang Baihaqi, salah satu hobiis pachypodium dari Ezza Landscape di Bekasi.
Media tanam & perawatan
Pertumbuhan brevicaule mempunyai kesamaan dengan adenium. Namun karena akarnya agak lemah maka media tanamnya hendaklah dibuat lebih porous. Yayang menggunakan campuran sekam bakar, pasir malang dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Agar pH meningkat dapat ditambah dolomit sampai adonan terlihat berwarna agak putih. Kerabat mawar gurun ini tergolong tanaman 'bandel' yang jarang terserang penyakit. Agar tumbuhnya maksimal, ada baiknya dilakukan pencegahan dengan menyemprotkan pestisida berbahan aktif benomil atau skarbendasim dengan dosis 1 sendok teh per liter. Aplikasinya 1-2 minggu sekali, tapi saat musim hujan bisa sampai 2 kali seminggu. Perlakuan ini penting agar brevicaule tampil prima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar