Rabu, 08 Februari 2012

Bunga Adenium

February, 8 2012 By eL_
Adenium atau banyak orang menyebutnya Kamboja Jepang, dimana nama kamboja sendiri sebenarnya bisa menyesatkan karena bisa merujuk pada nama bunga kamboja yang sering dijumpai di areal tanah pemakaman. Sedangkan akhiran jepang seakan akan menunjukkan bahwa bunga ini berasal dari Jepang, padahal bunga ini sebenarnya berasal dari wilayah Asia Barat dan Afrika, dan merupakan tanaman dari daerah padang pasir yang kering.
AdeniumAdenium didaerah asalnya sana disebut sebagai Mawar Padang Pasir (desert rose). Karena tanaman ini berasal dari tempat yang kering, maka tanaman ini lebih menyukai kondisi media yang kering dibanding terlalu basah. Salah satu negara asal bunga ini adalah daerah Aden, ibukota Yaman, oleh karenanya disebut bunga adenium.
Masyarakat Indonesia menamakan bunga ini sebagai kamboja jepang dimungkinkan karena stereotype yang beredar. Sebagai contoh, buah buahan yang besar biasa disebut sebagai Bangkok, sedangkan tanaman yang kecil-kecil biasa disebut Jepang atau bonsai. Sehingga bila dahulu kala sudah ada bunga Kamboja yang sosok tanamannya tinggi besar, maka begitu muncul tanaman yang sosoknya kecil atau bonsai tapi mirip kamboja maka disebutlah sebagai kamboja jepang.
Bunga kamboja adalah jenis Plumeria, kerabat jauh dari Adenium. Beberapa perbedaan antara Adenium dengan Plumeria adalah sebagai berikut:
  • Adenium berbatang besar dengan bagian bawah menyerupai umbi, namun sosok tanamannya sendiri kecil dengan daun kecil panjang. Akar bunga ini juga dapat membesar menyerupai umbi.
  • Plumeria berbatang kecil memanjang tanpa bentuk umbi, dengan sosok tanaman yang besar dan dapat tumbuh tinggi, dengan bentuk daun panjang dan besar
  • Bentuk Bunga Adenium

Akar tanaman ini yang membesar seperti umbi adalah tempat menyimpan air sebagai cadangan disaat kekeringan. Akar Adenium yang membesar ini bila dimunculkan diatas tanah akan membentuk kesan unik seperti bonsai.
Tunas-tunas samping dapat tumbuh dari mata tunas pada batang atau bekas daun yang gugur. Mata tunas samping tersebut akan berfungsi (tumbuh) apabila pucuk atas tanaman dipotong. Hal inilah yang dilakukan orang pada saat memangkas, untuk mendapatkan daun baru dan agar bunga yang akan muncul nantinya lebih serempak.
Terdapat beberapa bentuk daun adenium semisal lonjong, runcing, kecil dan besar, serta ada yang berbulu halus, ada pula yang tanpa bulu. Sedangkan bunganya berbentuk seperti terompet, berkelopak 5, dengan aneka ragam warna sesuai dengan jenis (varietasnya) masing-masing.
Ada 2 kelompok tanaman ini, yaitu kelompok species (jenis asli), maupun Varietas (jenis hasil perkawinan dan persilangan yang dilakukan manusia untuk mencari bentuk baru). Beberapa species asli adenium contohnya Adenium arabicum, cirinya bentuk bonggol pendek dan besar, dengan banyak batang yang muncul dari atas bonggol tersebut. Bunganya berwarna paduan putih dan pink, kecil (diameter petal kurang dari 5 cm).
Sedangkan adenium obesum mempunyai ciri bentuk bonggol besar dan agak memanjang keatas, satu batang tumbuh diatas bonggol, diatas batang muncul percabangan. Bunga berwarna paduan merah dan putih, berbunga besar (lebih dari 5 cm). Jenis-jenis species adenium lainnya adalah Adenium Socotranum, Adenium swazicum, Adenium somalense, Adenium bohemianum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar